4 Aktivitas Ini Dapat Membahayakan Kesehatan Jantung

Jantung merupakan salah satu organ tubuh yang harus dijaga dengan baik. Jantung memiliki fungsi dalam memompa aliran darah dan mengalirkannya ke seluruh tubuh. Namun, ketika fungsi jantung tidak normal maka akan timbul pula berbagai masalah pada kesehatan tubuh, seperti buruknya sistem pernafasan atau sesak nafas, irama jantung lebih cepat, mudah lelah, pusing, nyeri pada bagian dada, bahkan kerap muncul keringat dingin dan disertai mual. Jantung yang kehilangan kemampuannya dalam melaksananya fungsinya akan menimbulkan masalah yang membahayakan, bahkan kematian. Tidak hanya orang tua yang sudah lanjut usia, anak muda dan dewasa pun bisa mengalami serangan jantung secara mendadak. Ketahuilah empat aktivitas yang dapat membahayakan kesehatan jantung di bawah ini:

Duduk yang terlalu lama

Tuntutan pekerjaan membuat seseorang harus duduk dalam waktu yang cukup lama setiap harinya, minimal 8 jam atau bahkan bisa mencapai 10 jam lebih ketika harus lembur dan memiliki pekerjaan mendesak yang harus diselesaikan. Seseorang yang mempunyai kebiasaan duduk terlalu lama diyakini memiliki resiko penyakit jantung dua kali lipat dibandingkan yang memiliki banyak aktivitas di luar ruangan. Tak hanya obesitas, penyakit jantung dapat memburu seseorang yang bekerja di belakang meja. Apakah Anda memiliki aktivitas yang satu ini? Jika iya, patut berhati-hati. Pastikan dapat menyeimbangkannya dengan aktivitas yang maksimal seumpama melakukan olahraga ringan di sela-sela pekerjaan ataupun juga memanfaatkan waktu libur dengan rutin berolahraga sesuai kemampuan tubuh.

Tidur yang tidak berkualitas

Kurang terpenuhinya waktu tidur membuat tubuh tidak memperoleh energi yang baik untuk melakukan aktivitas kembali esok hari, di mana tubuh jadi lemas, tidak bersemangat, ngantuk, dan juga sulit berkonsentrasi. Bahkan, daya tahan tubuh pun ikut menurun apabila kualitas tidur tidak terpenuhi dengan baik. Untuk itu, bila begadang menjadi kebiasaan sehari-hari yang dilakukan tanpa manfaat sebaiknya dihindari. Terkecuali jika dituntut oleh pekerjaan, bagaimana pun juga tugas dan tanggung jawab terhadap pekerjaan tidak boleh dilalaikan. Jika demikian, Anda bisa menggantikan waktu tidur di siang hari agar tubuh bisa tetap terjaga kesehatannya.

Konsumsi rokok dan alkohol

Kebiasaan buruk yang umumnya tidak dapat ditinggalkan secara tiba-tiba oleh kebanyakan orang adalah merokok dan mengkonsumsi alkohol. Betapa tidak, rokok mempunyai kandungan nikotin yang membuat pengkonsumsinya menjadi kecanduan. Namun sayangnya, zat-zat beracun yang ada pada rokok justru membahayakan kesehatan seperti hipertensi, kanker, bahkan serangan jantung. Begitu pula halnya pada alkohol yang seiring berjalannya waktu menggerogoti kesehatan penggunanya. Alkohol menyebabkan kandungan nustrisi dari makanan yang masuk ke dalam tubuh menjadi terhambat, tidak heran bila pengkonsumsinya menjadi kurus.

Makan makanan yang banyak mengandung garam

Tak hanya makanan yang mengandung lemak tinggi, makanan dengan kandungan garam pun dapat menjadi salah satu faktor pemicu penyakit jantung. Kandungan garam yang tinggi dapat meningkatkan tekanan darah sehingga hal ini dapat membawa pengaruh buruk terhadap kesehatan jantung. Oleh sebab itu, aktivitas seperti mengkonsumsi cemilan dan berbagai jenis makanan lainnya yang mengandung garam tinggi perlu dikurangi untuk menjaga kesehatan jantung.

Kesehatan jantung sangat penting untuk diperhatikan dengan baik mengingat ketika jatuh sakit memerlukan biaya besar untuk berobat. Peluang kesembuhan pun belum menjanjikan karena tidak menutup kemungkinan bisa timbul kembali tatkala aktivitas terdahulu (yang menjadi faktor pemicu serangan jantung) terulang kembali.

Pentingnya Menjaga Berat Badan Tetap Ideal

Tentang berat badan, bukan hanya berbicara soal penampilan akan tetapi juga yang tidak kalah pentingnya adalah kesehatan tubuh. Bagaimana tidak, pasalnya kelebihan berat badan bisa menjadi sumber penyakit. Kondisi tubuh yang sehat tentunya memungkinkan bagi kita untuk melakukan banyak aktivitas. Sementara bila sudah jatuh sakit, jangankan untuk beraktivitas di luar rumah makan dan minum pun bahkan memerlukan bantuan dari orang lain. Masalah kesehatan sangat erat kaitannya dengan berat badan terlebih seseorang yang mengalami obesitas atau kegemukan umumnya akan sulit bergerak dibandingkan seseorang yang berbadan kurus. Salah satunya berat badan akan mempengaruhi kekuatan tubuh dalam menopang berat badan.

Masalah kesehatan bukan hanya bisa datang dari kebisaan buruk seperti begadang dan merokok berlebihan, melainkan juga bisa diipicu dari berat badan yang tidak seimbang. Oleh karena itu, untuk menghindari berbagai hal buruk yang tidak diinginkan menjaga berat badan tetap ideal sangat perlu diperhatikan. Berikut beberapa jenis penyakit yang bisa mengintai seseorang yang mengalami obesitas.

Gangguan persendian

Tubuh yang harus menopang berat badan berlebih dapat menimbulkan dampak  buruk pada persendian lutut. Sendi-sendi pada bagian lutut sangat rawan mengalami masalah ketika berat badan bertambah, tak hanya timbul nyeri tetapi juga rasa sakit. Bahkan seiring bertambahnya berat badan akan semakin tinggi pula masalah pada daerah sendi yang rawan tersebut. Jika persendian mulai terganggu tak hanya kesulitan ketika berjalan, tetapi saat kaki ditekuk pun relatif sulit dan kerap menimbulkan rasa sakit jika dipaksakan. Untuk itu, masalah berat badan sebisa mungkin perlu diatasi mulai dari jenis makanan yang dikonsumsi harus tepat dan olahraga yang dilakukan mesti teratur sesuai kemampuan tubuh.

Ancaman diabetes          

Memiliki kelebihan berat badan bisa memicu timbulnya penyakit serius salah satu di antaranya adalah diabetes. Hal ini dikarenakan terjadinya kekebalan atau juga risestensi insulin pada sel-sel otot sehingga insulin tidak bisa menyuplai gula ke otot, namun justru terjadi peningkatan di dalam darah. Bahaya obesitas memang tidak selalu timbul karena faktor kegemukan tapi bisa juga dari keturunan dan juga lanjut usia. Namun demikian, tetap perlu meningkatkan kewaspadaan terhadap penyakit membahayakan tersebut, jika ada luka jangan biarkan lembab karena bukan tidak mungkin akan semakin bertambah parah. Untuk meminimalisir hal tersebut, yuk jaga kesehatan tubuh salah satunya dengan menjaga keseimbangan berat badan tetap normal.

Serangan jantung dan stroke

Ketika tubuh mengalami obesitas maka yang terjadi adalah timbunan lemak di dalam tubuh ikut bertambah. Hal ini mengakibatkan tersumbatnya aliran darah di pembuluh darah khususnya menuju otot-otot jantung dan juga otak. Kondisi yang demikian dapat menyebabkan terjadinya serangan jantung dan stroke. Ingat, serangan jantung merupakan salah satu jenis penyakit mematikan di dunia, begitu pula dengan stroke memerlukan penanganan yang serius. Oleh karena itu, jangan anggap remen masalah berat badan, patut dijaga dengan baik karena sangat erat kaitannya dengan berbagai penyakit yang membahayakan keselamatan.

Masalah infertilitas

Bukan hanya soal penyakit yang timbul melainkan juga kesuburan bisa bermasalah ketika berat badan tidak normal. Baik pada pria maupun wanita, kelebihan berat badan dapat menjadi faktor penghambat dalam memiliki keturunan. Kualitas sel telur dan sel sperma relatif rendah mengakibatkan pembuahan sulit terjadi. Itulah sebabnya pola diet penting untuk dilkukan bagi wanita yang sedang program hamil.

Memiliki riwayat obesitas bisa disebabkan oleh faktor keturunan dan juga kebiasaan suka mengkonsumsi makanan tinggi lemak secara berlebihan. Selain berolahraga, mengatur pola makan yang sehat juga perlu diperhatikan untuk keseimbangan tubuh yang terjaga dengan baik.

3 Pengobatan Medis untuk Penyakit Kanker

Kanker termasuk satu jenis penyakit yang membahayakan, terlebih jika terus menerus dibiarkan akan bertambah parah dan bisa mempercepat kematian. Penyakit kanker pada awal mulanya terjadi karena sel-sel tumbuh secara tidak normal, hal ini bisa dipicu baik dari segi keturunan maupun juga gaya hidup. Contoh kanker payudara, jenis penyakit tersebut merupakan salah satu penyebab kematian tertinggi bagi kaum wanita. Selain masalah genetik kanker payudara juga bisa timbul akibat pola hidup yang tidak sehat, seperti mengkonsumsi minuman beralkohol, merokok, usia tua, paparan radiasi, dan masih banyak lagi. Tidak hanya kanker payudara, ada banyak lagi jenis penyakit kanker yang kerap mengintai dan dapat mengancam keselamatan seperti kanker serviks, paru-paru, otak, mulut, rahim, kandung kemih, prostat, kulit, dan lain sebagainya. Sementara itu, dari segi pengobatan medis penyakit kanker dapat dilakukan dengan tiga cara berikut:

Kemoterapi

Kemoterapi merupakan salah satu pengobatan yang cukup sering dilakukan untuk mengatasi penyakit kanker. Pengobatan penyakit kanker dengan kemoterapi bertujuan untuk membuat sel-sel kanker mati. Bahkan, kemoterapi juga menghalangi penyebaran sekaligus mencegah munculnya kembali sel kanker. Teknik pengobatan ini dilakukan melalui obat kimia yang diberikan lewat selang inpus menuju ke dalam tubuh pasien. Namun, yang menjadi  kekurangan dari perawatan kemoterapi adalah terganggunya sel-sel lain, salah satunya kerontokan rambut. Hal ini terjadi lantaran pergantian sel-sel terjadi dalam waktu yang relatif cepat. Di samping itu, efek samping yang bisa dialami penderita melalui pengobatan kemoterapi yakni kehilangan selera makan, mual dan muntah, stres, depresi, kulit kering, dan gangguan pernafasan.

Radioterapi

Cara lain yang dilakukan untuk pengobatan kanker juga dengan radioterapi. Tekhnik pengobatannya adalah dengan menggunakan sinar radiasi yang juga bertujuan untuk membunuh sel-sel kanker. Radioterapi merupakan pilihan yang kerap diprioritaskan oleh kebanyakan orang untuk memperoleh kesembuhan dari penyakit kanker sebelum memilih jalan operasi. Di samping itu juga, radioterapi merupakan kombinasi dengan perawatan lain (kemoterapi) untuk menghancurkan sel kanker, memperkecil ukuran sel kanker sebelum dijalankan operasi, dan pada penderita kanker stadium lanjut teknik pengobatan dengan radioterapi berguna untuk meringankan gejala penyakit kanker yang dialami. Yang tak lupa menjadi pertimbangan dalam pemilihan pengobatan adalah efek samping yang dirasakan, misalnya radioterapi untuk kanker payudara maka payudara akan menjadi keras dan lebih kencang, bila radiasi dilakukan di paru-paru akan beresiko mengalami gangguan paru-paru.

Operasi

Pada kasus tertentu, pengobatan penyakit kanker harus dilakukan dengan cara operasi untuk mengangkat sel-sel kanker yang tumbuh di dalam tubuh. Namun tidak sampai di situ, meski sudah dilakukan operasi tidak menutup kemungkinan sel-sel kanker tumbuh kembali karena sudah menyebar ke beberapa organ penting lainnya. Pembedahan yang dilakukan juga tentunya memiliki efek samping, berat dan ringannya tergantung dari kondisi pembedahan itu sendiri, seperti rasa sakit, pendarahan, infeksi, pembengkakan yang terjadi pada area operasi, lemas, menurunnya selera makan, dan lain sebagainya.

Itulah beberapa pengobatan medis yang digunakan untuk mengobati penyakit kanker. Mendeteksinya lebih cepat memberikan peluang untuk memperoleh kesembuhan. Oleh karena itu, saat memiliki berbagai gejala yang mengkhawatirkan ada baiknya segera lakukan pemeriksaan dengan cepat dan tepat.